10 research outputs found

    Analisis Perbandingan Pendapatan Nelayan Rajungan Dengan Alat Tangkap Jaring Pejer (Gill Net) Dan Alat Tangkap Bubu (Trap) (Studi Kasus Di Desa Sukoharjo Dan Desa Pacar Di Kabupaten Rembang)

    Full text link
    Desa Sukoharjo dan Desa Pacar merupakan desa di Kabupaten Rembang sebagai penghasil Rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek teknis penangkapan rajungan serta menganalisis perbandingan pendapatan jaring Pejer (gill net) di Desa Sukoharjo dan Bubu (trap) di Desa Pacar, Kabupaten Rembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif bersifat studi kasus dengan jumlah sampel 60 responden, masing-masing 30 nelayan jaring Pejer (gill net) dan 30 nelayan Bubu (trap). Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Metode analisa data yang digunakan adalah analisis pendapatan menggunakan uji statistik dan aspek finansial. Hasil penelitian menunjukkan secara teknis jaring Pejer (gill net) dan Bubu (trap) mempunyai desain dan konstruksi yang berbeda. Perahu yang digunakan baik pada alat tangkap jaring Pejer (gill net) maupun Bubu (trap) adalah sama yaitu berbahan kayu, menggunakan armada perahu motor tempel yang berukuran 2-5 GT dengan mesin penggerak Donfeng berkekuatan 10-16 PK. Hasil analisis menggunakan uji independent sample t-test didapatkan, nilai ttabel dengan df = 58 sebesar 2,001, t hitung sebesar -5,447 dan nilai Sig (2-tailed) = 0,00<0,05. Kesimpulan nilai thitung> dari ttabel, dan dilihat nilai Sig. = 0,00<0,05, maka Ho ditolak, yang artinya pendapatan jaring Pejer (gill net) dan Bubu (trap) berbeda. Pendapatan alat tangkap alat jaring Pejer (gill net) sebesar Rp. 25.413.000,-/tahun. Sedangkan pendapatan nelayan Bubu (trap) di Desa Pacar sebesar Rp. 44. 109.000,-/tahun.Berdasarkan hasil perhitungan, menunjukan kegiatan USAha penangkapan Rajungan menggunakan Bubu (trap) lebih menguntungkan daripada jaring Pejer (gill net). Sukoharjo and Pacar is village in Rembang regency where produce blue swimming crab. This study aim to describe tecnical aspect of catching blue swimming crab and then analyzing the comparison revenue of gill net in Sukoharjo Village and trap in Pacar Village, Rembang Regency. The Method in this study are descriptive based on case studies used with 60 samples of responden, which is 30 Gill net's fisherman and 30 Trap's fisherman. The sampling method a porposive sampling.Data of primary and secondary data. The analysis method revenue by using independent sample t-test and aspect of financial. The result showed technical Gill net and Trap has different design and construction. The boat made of wood,using a fleet of outboard motor boats measuring 2-5 GT with an engine of Donfengwith power 12-24 Pk. The result of the analysis using the indpendent sample t-test obtained value ttable df=58as big as 2,001.t count-5,447, and value Sig (2-tailed) = 0,00<0,05. Conclusion value tcount>i ttable and ttable, and value Sig. = 0,00<0,05 then Ho reject. Revenue of gill net's fisherman were Rp. 25.413.000,-/year and Trap's fisherman were Rp. 44. 109.000,-/year. Based on the financial value of the bussines activity of catching blue swimming crab using Trap is more beneficial than using Gill net

    Analisis Hasil Tangkapan Per Upaya Penangkapan Dan Pola Musim Penangkapan Sumberdaya Ikan Kakap Merah (Lutjanus SP.) Yang Didaratkan Di Ppn Brondong, Lamongan, Jawa Timur

    Full text link
    Kakap Merah (Lutjanus sp.) merupakan komoditas ekspor yang memiliki harga rata-rata tertinggi dibandingkan ikan lainnya di PPN Brondong. Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil tangkapan per upaya penangkapan sumberdaya Kakap Merah yang didaratkan di PPN Brondong dan menganalisis pola musim penangkapan sumberdaya ikan Kakap Merah yang didaratkan di PPN Brondong. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey dan deskriptif. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 90 orang responden. Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui hasil tangkapan per upaya penangkapan adalah analisis CPUE dan standarisasi alat tangkap sedangkan untuk mengetahui pola musim penangkapan digunakan metode rata-rata bergerak. Hasil penelitian menunjukkan nilai Hasil tangkapan per upaya penangkapan atau CPUE (Catch Per Unit Effort) sumberdaya Kakap merah yang didaratkan di PPN Brondong tahun 2008-2014 berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan dengan nilai rata-rata CPUE sebesar 3511,40 kg/trip/tahun. Berdasarkan nilai IMP diketahui bahwa musim puncak penangkapan Kakap merah terjadi pada bulan November. Red snapper (Lutjanus sp.) is export comodity had the highest average price from the other fishes in Brondong Arcipelagic Fishing Port. The purpose of this research to analyze Catch Per Unit Effort of red snapper resources landed in Brondong Archipelagic Fishing Port, Lamongan and analyze fishing season pattern of red snapper resources landed in Brondong Archipelagic Fishing Port, Lamongan. The method in this research was survey and descriptive method. The sampling method was purposive sampling with 90 respondent. Data Analysis to know Catch Per Unit Effort used CPUE analysis and fishing gear standaritation method, while data analysis to know fishing season pattern used moving average method. The result showed that Catch Per Unit Effort of red snapper resources landed in Brondong Archipelagic Fishing Port, Lamongan have fluctuation and inclined to be down. Based on the index was known that the peak fishing season fishing occurs in November

    Analisis Perbandingan Pendapatan Nelayan Pukat Cincin (Purse Seine) dan Pancing Tonda (Troll Line) di Ppp Tamperan Pacitan, Jawa Timur

    Full text link
    Alat tangkap pukat cincin dan pancing tonda di PPP Tamperan mempunyai target penangkapan yang sama yaitu ikan pelagis besar seperti Cakalang, Tuna dan Tongkol. Produksi yang diperoleh dari kedua alat tangkap ini sangat mempengaruhi pendapatan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek teknis dari masing-masing USAha penangkapan pukat cincin (purse seine) dan pancing tonda (troll line) di PPP Tamperan dan menganalisis perbandingan pendapatan nelayan buruh dari masing-masing unit penangkapan pukat cincin (purse seine) dan pancing tonda (troll line) di PPP Tamperan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus di PPP Tamperan, Pacitan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey yang bersifat deskriptif. Penentuan jumlah sampel menggunakan proportional stratified random sampling. Jumlah sampel yang diambil yaitu masing-masing 3 orang untuk Kapten, Wakil Kapten, KKM, Juru Masak dan 10 orang ABK biasa pada purse seine, sedangkan pada pancing tonda masing-masing 6 orang untuk Kpaten, KKM, Juru Masak dan 10 orang untuk ABK. Metode analisis data yang digunakan adalah uji Independent samples T-test. Hasil penelitian menunjukkan daerah penangkapan purse seine sejauh 30 mil, sedangkan pancing tonda sejauh 60 mil dari fishing base. Jumlah trip purse seine selama 7 hari dan pancing tonda selama 10 hari. Hasil tangkapan yang diperoleh adalah ikan pelagis besar seperti Cakalang, Tuna, Tongkol, Marlin dan Albakor. Pendapatan kotor USAha penangkapan purse seine Rp. 75.787.400,- dan pancing tonda Rp. 31.766.500,-. Pendapatan bersih nelayan ABK purse seine Rp. 23.390.800, dan pancing tonda Rp. 13.940.500,-.Uji Independent samples t-test didapatkan sig sebesar 0,00<0,05 yang artinya H0 ditolak atau pendapatan nelayan buruh dari kedua USAha penangkapan tersebut berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan jumlah nelayan ABKpurse seine lebih banyak dan jumlah produksi produksinya juga lebih besar. Purse seine and troll line in PPP Tamperan have the same fish targets that giant pelagic as like as Cakalang, Tuna and Tuna. Production obtained from these two fishing gear greatly affect the income of fishermen. This study aimed to describe the technical aspects of each fishing effort Purse Seine and Troll Line in PPP Tamperan and comparison analysis income purse seine and troll line fishermen from each unit catching Purse Seine and Troll Line in PPP Tamperan. This study was held on August in PPP Tamperan, Pacitan. The method used is descriptive survey. Determination of the number of samples using proportional stratified random sampling. The number of samples were taken respectively 3 persons for the captain, vice captain, chief engineer, Cook and 10 persons regular crew on purse seine, while trolling each 6 persons to Captain, KKM, Cook and 10 persons to ABK. Data analysis methods used is Independent samples t-test. The results showed purse seine fishing area 30 miles by trolling as far as 60 miles from the fishing base. Number of purse seine trip for 7 days and trolling for 10 days. The catch is obtained is giant pelagic fish such as Cakalang, Tuna, Tuna, Marlin and Albakor. Gross revenue purse seine fishing effort Rp. 75.787.400,- and trolling Rp. 31.766.500,-. Net income of USD purse seine fishing crew. 23.3908 million, and trolling Rp. 13.9405 million, -Independent samples t-test result obtained sig 0,00<0,05 it means that H0 is rejectedor from purse seine and troll line fishermen have different revenue. This difference is caused by differences in the number of purse seine fishing crews more and the amount of production is also greater production

    Analisis Perbandingan Pendapatan Nelayan Jaring Pejer (Bottom Set Gill Net) Anggota Kub (Kelompok USAha Bersama) Dan Non Anggota Kub Di Desa Sukoharjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang

    Full text link
    Mayoritas masyarakat Desa Sukoharjo bermatapencaharian sebagai nelayan penangkap rajungan. Jaring Pejer (bottom set gill net) adalah alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Sukoharjo untuk menangkap rajungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis produksi hasil tangkapan rajungan dan pengaruhnya terhadap pendapatan nelayan jaring Pejer dan menganalisis perbedaan pendapatan nelayan anggota KUB dan non anggota KUB dalam satu tahun. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan jaring Pejer di Desa Sukoharjo yang merupakan anggota KUB dan non-anggota KUB. Metode penelitian yaitu metode deskriptif studi kasus, dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan bersih yang diperoleh nelayan jaring Pejer anggota KUB adalah sebesar Rp 36.237.500,-/tahun atau Rp 3.675.000,-/bulan, sedangkan nelayan jaring Pejer non anggota KUB sebesar Rp 27.695.267,-/tahun atau Rp 3.258.267,-/bulan. Jumlah trip penangkapan dalam satu bulan adalah 20 trip dan dalam satu tahun terdapat 8,5 bulan operasi penangkapan. Rata-rata produksi rajungan dalam satu tahun sebanyak 675 kg. Berdasarkan hasil regresi linear sederhana yaitu nilai korelasi 0,775, produksi rajungan memiliki keeratan hubungan yang kuat pada pendapatan bersih yang diterima nelayan jaring Pejer, karena semakin besar jumlah produksi rajungan maka semakin tinggi tingkat pendapatannya. Berdasarkan hasil analisis Uji T, nilai Sig 2-tailed (0,002) < α = 5% (0,05) maka H1 diterima artinya pendapatan bersih nelayan anggota KUB lebih besar daripada nelayan non anggota KUB dalam satu tahun ini. Dana BLM dari pemerintah hanya diberikan satu kali saja, sehingga dana bantuan tersebut tidak memiliki pengaruh yang cukup besar dan berkelanjutan terhadap pendapatan nelayan jaring Pejer di Desa Sukoharjo. The majority of Sukoharjo villagers as a fishermen blue swimming crabs catcher. Pejer nets (bottom set gill net) is the gear used by fishermen to catch blue swimming crabs in Sukoharjo. The purposes of this research are analyzing the production of blue swimming crabs and its effect with fishermen's income and analyzing the differences income of fishermen KUB's member and non KUB's member within a year. The population of this research is the Pejer's fishermen in Sukoharjo village Pejer which is member of KUB and non-members of KUB. Research method is descriptive case study, sampling method is used purposive sampling. The results showed that the members of KUB fishing income is Rp 36.237.500,-/year or Rp 3.675.000,-/month and non-members of KUB fishing income is Rp 27.695.267,-/year or Rp 3.258.267,-/month. Trips catching total in a month is 20 trip and within a year there are 8,5 months of fishing operated. Production of blue swimming crabs in the village of Sukoharjo average in one year is 675 kg. Based on the results of a simple linear regression correlation value 0,775, the production of blue swimming crab has a strong correlation with the Pejer's fishermen income, because the greater production of blue swimming crab, then the level of fishermen's income are upper. Based on the analysis of T-Test, Sig 2-tailed (0,002) < α = 5% (0,05) then H1 accepted so there are differences of net income per year between fishermen of KUB's member and non KUB's member. BLM funds from the government are only given one time, so that these funds do not have an appreciable impact on revenues and sustainable of fishermen Pejer net in the Sukoharjo Village

    Analisis Tingkat Pemanfaatan Dan Kebutuhan Fasilitas Fungsional Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Pekalongan

    Full text link
    PPN Pekalongan dilengkapi dengan beberapa fasilitas, diantaranya adalah fasilitas fungsional yang meliputi gedung TPI, tempat perbaikan jaring, rumah generator, laboratorium, kantor syahbandar, kantor pelabuhan, balai pertemuan nelayan, unit pengolahan limbah, dan menara air bersih. Untuk itu maka perlu diteliti sampai seberapa besar tingkat pemanfaatan dan kebutuhan fasilitas fungsional tersebut apakah sudah mencapai optimal dalam pemanfaatannya atau belum.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fasilitas fungsional, serta menganalisa tingkat pemanfaatan dan kebutuhsn fasilitas fungsional yang ada di PPN Pekalongan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di PPN Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat survey. Metode analisis data menggunakan analisis tingkat pemanfaatan, skala pengukuran (skala Likert\u27s) dan analisis estimasi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa PPN Pekalongan memiliki fasilitas fungsional dengan kondisi fasilitas yang ada sekarang tergolong cukup baik. Tingkat pemanfaatan fasilitas fungsional di PPN Pekalongan termasuk dalam kriteria baik, meskipun ada fasilitas fungsional yang termasuk dalam kriteria cukup. Tingkat kebutuhan di PPN Pekalongan berdasarkan hasil time series menunjukan jumlah kebutuhan es, solar, air tawar, dan garam yang di butuhkan oleh PPN Pekalongan pada periode tahun 2014 sampai tahun 2018 di perkirakan akan terus mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan 5 tahun sebelumnya. Naiknya kebutuhan es, solar, air tawar, dan garam di pengaruhi oleh jumlah produksi perikanan dan jumlah kapal yang melakukan penangkapan ikan yang ada di PPN Pekalongan. PPN Pekalongan equipped with several facilities, such as functional facility which includes the building of TPI, a net improvement, home generators, laboratories, offices harbormaster, harbor offices, fishermen meeting hall, waste treatment plants, and the water tower. So, it needs to be examined to the extent of utilization and functional needs of the facility are optimal in their utilization has reached or not. The purpose of this research is to determine the functional condition of the existing facilities, analyze utilization levels and functional facilities needs in PPN Pekalongan The research was conducted in May 2014 in PPN Pekalongan Data collection methods are using observation, interviews, documentation, and literature. And the method of data analysis are rate functional, Likert\u27s Scale, estimation analysis. The result of this research showed that functional facility in PPN Pekalongan is quite good. The utilization rate of the functional facilities in PPN Pekalongan included in good criteria, although there are facilities that included in the enough criteria. Level of need in PPN Pekalongan based on the results of time series analysis shows that the number of ice, diesel fuel or solar, freshwater and salt requirements provided by PPN Pekalongan in the period 2014 to 2018 is expected to increase if it compared with 5 years ago. The growing needs of ice, diesel fuel, freshwater and salt were influenced by the number of fishery production and vessels fishing in PPN Pekalongan

    Analisis Bioekonomi Ikan Pelagis Pada USAha Perikanan Tangkap Di Pelabuhan Perikanan Pantai Tawang Kabupaten Kendal

    Full text link
    Kendal Regency Seawaters is one of distribution area of potential pelagical fish. If there is no control in the resources utilization, the resources will be threaten. This research aims were to analyze biological and economic aspect of the utilization of the pelagic fish in Tawang fishing port Kendal Regency Seawaters which includes Catch per Unit Effort (CPUE), Maximum Sustainable Yield (MSY), Maximum Economic Yield (MEY), and Open Access Equilibrium (OAE). This research conducted in March-April 2012. Research material was unit of fishing industries was put pelagical fish target in Tawang fishing port. Research method was case study descriptive method. Sampling method was purposive sampling with 30 samples obtained. Data analysis method used time series and bioeconomic method – Gordon-Schaefer Model. This study showed that the average of Catch per Unit Effort (CPUE) pelagical fish potency rate for 2007-2011 in Tawang fishing port Kendal Regency Seawaters is 0, 417 tonnes/trip. The optimum product (Copt) of the Maximum Sustainable Yield (MSY) was 307,168 tonnes per year with optimum effort (Eopt) was 490 trip per year. The optimum product (Copt) of the Maximum Economic Yield (MEY) was 307,008 tonnes per year with optimum effort (Eopt) was 479 trip per year. The optimum product (Copt) of the Open Access Equilibrium (OAE) was 27,342 tonnes per year with optimum effort (Eopt) was 958 trip per year. The pelagical fish resource utilization rate during the last 5 years in Tawang fishing port Kendal Regency has an average rating of 85,57%

    Analisis Kelayakan Finansial USAha Perikanan Tangkap Jaring Insang Permukaan ( Surface Gill Net) di Pangkalan Pendaratan Ikan (Ppi) Banyutowo Kabupaten Pati

    Full text link
    Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, yang strategis di bidang perikanan. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui tingkat pendapatan USAha alat tangkap Gillnet, mengidentifikasi aspek-aspek ekonomi dan menganalisis aspek finansial USAha alat tangkap Gillnet di PPI Banyutowo Pati. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015 di PPI Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, Propinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan penentuan jumlah sampel ini menggunakan rumus pengambilan sampel menurut Suparmoko dengan jumlah responden 12 orang. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis finansial dan kelayakan USAha yaitu NPV, IRR, B/C ratio, dan Payback Periode (PP). Dari analisis finansial yang dikaji untuk USAha perikanan tangkap jaring insang (Gillnet) di PPI Banyutowo diperoleh hasil sebagai berikut NPV dengan nilai Rp.11.553.698,-, IRR 30% dengan nilai B/C 1,10 dan nilai PP 6,15. Dari penelitian ini kesimpulan yang diperoleh adalah USAha perikanan tangkap jaring insang Permukaan (Surface Gillnet) di PPI Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, dikatakan layak dan menguntungkan. Pati Regency is one of regencies in Central Java province, a strategic area in the field of fisheries. Purpose of this study are to determine the income level of the Gillnet fishing bussiness, identified echonomy aspect and analysis financial aspect Gillnet fishing bussiness in PPI Banyutowo Pati. This research was conducted on February and March 2015 in PPI Banyutowo Dukuhseti District of Pati regency, Central Java Province. The method used in this research is descriptive, and the sampling method used is purposive sampling method and determining the amount of this sample using the formula Suparmoko sampling according to the number of respondents 12 people. The analytical method used is the method of financial analysis and feasibility namely NPV, IRR, B/C ratio, and Payback Period (PP). The results of the financial analysis for the studied fishery business gill net (gillnet) in PPI Banyutowo Dukuhseti District of Pati regency, Central Java Province as follows NPV of Rp. 11.553.698,-,IRR value 30%, B/C value 1,10 and PP 6,15 The Conclusions of this study were obtained from business fishery capture Surface gill nets in PPI Banyutowo Dukuhseti District of Pati regency, said to be viable and profitable
    corecore